Kau cantik, Umi. Cantik dengan jilbab panjang yang kau
kenakan dengan penuh ketaatan.
Kau kian cantik, Umi. Cantik karena kau patuhi Allah
dan suami.
Kau bercahaya. Bercahaya dengan pancaran cinta dan doa
dari anak-anak yang kau sayangi dengan tutur sempurna.
Kau kian bercahaya, Umi. Oleh karena hafalah ayat dan hadis tiap hari.
Kau kian bercahaya, Umi. Oleh karena hafalah ayat dan hadis tiap hari.
Keringat dan doa tak lepas kau jadikan pegangan, kau
genggam dan biarkan ujungnya terulur keatas menuju Arsy nya, menuju putih suci
kasih Illahi.
Maka Ia ingin kau berdoa, karena lafal cintamu Umi
manis syahdu mengusik rindu. Maka biarkan aku sejenak tersedu di bahumu,
mendekap kehangatan dari panasnya cacian dan nada sinis diluar.