Jumat, 31 Januari 2014

Bisa Jadi Keren


Karena saya tahu, saya bisa jadi orang keren tanpa perlu menggadaikan diri demi angka.

Alhamdulillah, ikhtiar menambah teman lewat jejaring sosial, membawa saya pada pemahaman-pemahaman baru perihal menjadi keren.
Keren yang bukan hanya dalam hal penampilan, ini lebih pada pemikiran.
Jujur pertama kali saya serius untuk jatuh cinta pada menulis yang baru satu tahun belakangan ini saya geluti karena qadar Allah mengizinkan saya mengenal kakak kelas di SMA yang telah menerbitkan buku. Self publishing. Tapi pembacanya dimana-mana.
Itu keren, karena dia seumuran saya, satu almamater SMA, satu daerah tempat tinggal dan dia bisa menghasilkan karya. Pertanyaan besar lalu muncul "kalau dia bisa, kenapa kamu nggak, ta ?"

Lalu mengenal seorang penulis, komedian juga sepertinya. Pertama kali membaca catatan di salah satu jejaring sosial. Tulisannya cerdas, berisi dan bikin betah. Lagi-lagi saya terinspirasi.

Allah, aku cinta Kamu


Memang tak selalu mudah kan berkali-kali mesti mengingatkan diri yang selalu lemah ini bahwa kau punya Dia, tempat bergantung, tempat berkeluh dan yang paling penting tempatmu bersyukur.

Memang tak mudah untuk membungkam mulut ini dari mengumpat marah, terisak sendu atau menggumam kutuk lalu menghirup napas sejenak, memikirkan dan lagi-lagi tersungkur syahdu pada janji untuk tidak mempertanyakan tiap ketetapan-Nya.