Selasa, 25 April 2017

Ia Muncul Lagi



Image by weheartit

Mimpi itu lagi. Setelah sempat tidak pernah hadir, kini semua seperti kembali ke awal. Besok akan hari jadi yang panjang, harus kembali menemui dokter dan menjawab serta menjalani berbagai pertanyaan dan perawatan. Membayangkannya saja sudah membuat lelah. Sekarang apa yang harus kulakukan setelah terbangun di tengah malam?

Lelaki 28 tahun itu lalu beranjak dari kasurnya yang terbilang cukup besar, ia mengeratkan kembali tali piama tidur berwarna coklat yang ia kenakan. Harapan untuk tidur lebih lama telah hilang seiring semakin seringnya mimpi buruk datang pada beberapa hari belakangan. Ia memutuskan membuat coklat panas dan mengambil buku catatan.

Buku yang sempat ia tidak sentuh karena berkurangnya intensitas mimpi buruk. Dokter tempatnya mendapat bantuan kejiwaan mengatakan ia harus kembali melakukan treatment semula, saat ia datang mengeluh pekan lalu.

Lelaki dengan mata tajam itu membuka buku catatan bersampul coklat, di dalamnya terdapat banyak catatan. Di halaman-halaman awal, tulisan yang tergores terlihat acak-acakan. Seolah yang menulis tengah ketakutan. Ia ingat saat itu, di awal menulis catatan, mimpi yang mendatanginya begitu mengerikan.
Ia melihat banyak anak panah berterbangan di atas kepala. Takut juga bingung yang ia rasakan di mimpi, anehnya terbawa hingga ia bangun. Bahkan jika gambaram mimpi kian jelas, maka seharian mood dan pikirannya tersita, ia tidak bisa berpikir seperti biasa.

Minggu, 23 April 2017

Di antara Daun Gugur

image by weheartit

‘Kamu masih suka musim gugur?’
Aku tidak ingat sebelumnya pernah begitu kaget dan menoleh secepat kilat seperti yang kulakukan sekarang.
‘Kamu masih ingat?’, tanyaku memastikan.
Kamu tertawa pelan dengan tangan kanan yang menutup bibir, seolah takut aku mengintip.
‘Tentu saja, pria lucu. Aku selalu ingat.’
Dan disinilah aku, di tengah merahnya senja. Merasa angin yang menerpaku mendingin. Jaket ku eratkan ke tubuh. Angin musim gugur.
.

Untuk Perempuan yang Merindukan Pelukan


image by pinterest

‘Aku tidak pernah memilih dilahirkan sebagai perempuan’, gumammu senja itu. 
Begitu datar, tidak terbaca.
Aku diam karena bingung memberi balasan atau kamu memang tidak butuh itu?
Lalu seperti senja hari-hari sebelumnya, kita mengisi tiap pertemuan dengan lebih banyak diam.
.
Sebagai seorang lelaki lumayan mapan di usia matang, aku telah mengenal banyak macam dari kaummu.
Hingga aku bisa menyimpulkan satu pernyataan, ‘kalian semua bagaimanapun beda rupa, latar belakang, karakter dan lainnya selalu punya satu pandangan yang serupa.’
.

Senin, 10 April 2017

Pemuja Kebahagiaan

picture from pinterest

Sejak kecil kisah sang putri yang hidup bahagia selamanya adalah mimpi tiap kita. Bahagia dalam definisi memiliki suami pangeran, tinggal di istana dan bangun tiap hari tanpa takut mendengar cerca ibu tiri dan teriakan saudara perempuan.
Saat Ibu menutup buku, kamu menutup bibir membentuk garis lurus, Tersenyum. Membayangkan kelak masa depan bagai sebuah garis lurus yang kamu tempelkan tujuan hidup di ujungnya, bahagia.
***

Bahagia apa harus selalu hal yang terungkap mata? Apa harus selalu terlihat rupa dan bisa disentuh tiap jari dan indera?